September 23, 2012

DIAGNOSE 2# (Langkah Awal Super Penting)

Dokter kalau mau memberi obat kepada pasien, pasti di cari tahu dulu apa sih penyakit si pasien. Apa sakit perut, kepala, tulang, sendi, paru-paru, atau yang lainnya. Bayangkan saja kalau ada pasien sakit maag, sama dokter di beri obat sakit gigi. Apa yang terjadi… sembuh nggak itu orang punya penyakit. Nggak lah, jadi-jadi malah nambah sakit yang lain gara-gara efek samping obat. Belum sembuh itu sakit maag, tapi efek samping obat gigi nambahi penyakit..
Untungnya, sebelum dokter memberi obat kepada pasien, dokter-dokter mencari tahu dulu (diagnosa) apa penyakit si pasien. Dengan hati-hati memutuskan apa ini sakit maag, sakit usus, sakit ginjal, apa sakit apa. Memastikan apa masalah dan penyakit yang ada, baru setelah tahu penyakit, dipilih itu Obat oleh sang dokter.

PERSIS..
Itu gambaran pentingnya Diagnosa dalam memulai sebuah training. Perlunya need assessment dalam menyiapkan training. Perlunya informasi klien untuk memastikan resep training yang akan fasilitator berikan tepat pada sasaran ataupun masalah yang dihadapi klien, ataupun sesuai dengan harapan yang di bawa klien dan peserta ke dalam training.

Kecuali anda sedang mengadakan training publik, yang terbuka bagi semua orang. Mengharapkan agar orang berbodong-bondong mengikuti training anda, maka tidak masalah anda tidak melakukan diagnose. Karena anda memulai bukan untuk suatu organisasi, suatu perusahaan, atau klien darimanapun. Anda memulai nya dari ingin membagi ilmu mungkin, atau dari pekerjaan anda sebagai Event Organizer, ataupun dari harapan akan datangnya keuntungan. Yang manapun, jika tidak ada klien khusus yang membutuhkan training atau outbound anda, tak masalah anda tidak memualai proses nya dengan diagnose, tapi dari apa yang anda sendiri harapkan.

Tapi, jangan lupa, kali ini kita sedang membicarakan masalah klien yang meminta fasilitasi dari kita untuk training atau outbound orang-orang nya, entah itu keluarganya, sahabat-sahabat SMA nya, karyawannya, anggota organisasi nya, atau untuk para tetangganya barangkali.
Sehingga kita harus tahu dulu informasi, sebagaimana seorang dokter. Untuk dapat memfasilitasi mereka dengan fasilitas yang tepat, sesuai harapan, dan menghasilkan nilai tambah.
Saya harap sampai di sini kita memahami pentingnya Diagnosa. Anda akan salah resep jika memberikan resep dengan informasi yang salah.
Bahkan ketika informasinya benar, kadang masih juga sering ada kesalahan, apalagi jika 100% informasi salah.

Fasilitasi Klien dengan memberikan Diagnosa yang optimal. Meski klien sudah memperkirakan diagnosanya sendiri, namun diagnose-nya itu bisa jadi salah. Seperti jika ada pasien mengatakan saya sakit asma, karena sering sesak nafas. Ketika sang dokter memeriksa ternyata sang pasien mengalami gangguan paru-paru kronis.

Jika ditangani dengan standar pengobatan asma, penyakit aslinya bisa jadi tidak tertangani.

Gambaran ini sama, ketika ada klien minta untuk difasilitasi dalam outbound untuk membangun loyalitas staffnya. Klien mengeluhkan bahwa karyawan-karyawannya sering dan banyak yang resign. Sehingga mempersulit posisi perusahaan. Cerita ini berlanjut dengan tim fasilitator melakukan diagnosa (need assessment). Dan ternyata didapatkan informasi bahwa resign disebabkan karena situasi antar karyawan yang masing-masing kurang bersahabat. Sehingga suasana kerja sama sekalii tidak menyenangkan, dan banyak karyawan tidak tahan terhadap tekanan itu.

Lihat,, dalam cerita ini ternyata klien salah mengerti masalah inti dan sebenarnya dari organisasinya. Jadi ketika kita tahu ada yang salah dari informasi, yang 1# kita bisa menyampaikan kepada klien dan memberi saran. 2# kita bisa membuat model outbound yang sesuai dengan masalah dan tujuan yang diharapkan klien.
Pentingnya Diagnosa membuat proses ini begitu berharga untuk ditinggalkan. Karena salah resep akan menimbulkan hasil yang tidak sesuai dengan harapan.

Semoga anda sudah membaca resep diagnose 1#, bagian yang akan memperlihatkan informasi apa saja yang perlu digali dalam sebuah diagnosa.

DIAGNOSA TEPAT, RESEPNYA MANTAP, HASILNYA HEBAT

0 comments:

Blogger Template by Clairvo